Saya masih sangat yakin bahwa netbook akan terus turun hingga ke tingkat yang sangat rendah. Negroponte yang menggagas program OLPC (one laptop per child) pernah menargetkan harga dibawah USD 100 pada saat produksi bisa dilakukan massal dan sebagian besar suku cadang bisa dibuat massal juga sehingga harga jual ke konsumen bisa ditekan serendah mungkin. Beberapa waktu lalu saya sampaikan isu yang mengatakan bahwa Dell Mini Netbook terbaru akan dijual di harga USD 299, ini akan jadi penawaran terendah bagi netbook UMPC standard. Mudah-mudahan benar. Baca terus perkembangan netbook atau UMPC di blog ini.
Ternyata Acer Aspire One, saya saya prediksi akan menjadi rajanya netbook di masa depan, baru saja mengumumkan secara resmi penurunan harga produknya. Sesuatu yang sangat positif walau belum bisa menembus angka psikologis dibawah USD 300. Versi 8 GB Windows XP akan turun ke USD 349 (dari USD 399), versi Linpus Linux Lite jadi USD 329 (dari USD 379). Versi batere tahan lama dengan six-cell battery pack jadi USD 399. Sebagai raja laptop murah, Acer saya yakini akan terus mampu menekan harga, baik dengan cara efisiensi produksi maupun juga di distribusi.
Sekali para produsen akhirnya menembus batas dibawah USD 300, saya pikir dalam 1 tahun kedepan harga akan sangat bersaing dan bermain di kisaran USD 200-an (artinya sekitar Rp 2 jutaan, hebat kan?). Kalau dibawah USD 100 mungkin masih perlu waktu paling cepat 1 tahun kedepan.
Update 30 Agustus 2008:
Sebuah toko di Harco Mangga Dua Jakarta menawarkan ke saya via email ACER ASPIRE ONE (Intel Atom 1.6GHz, RAM 1GB, 8GB SSD, layar 8.9 inch) HANYA Rp. 3.520.825. Tampaknya harga terus turun di Indonesia, namun apakah akan sampai di "titik psikologis" Rp 3 juta? Masih terus kita tunggu...
Saya membayangkan, dengan APBN pendidikan hingga Rp 200-300 triliun, maka katakanlah memberikan gratis netbook UMPC seharga Rp 3 juta saja, maka uang Rp 3 triliun akan dapat mencakup 1 juta anak sekolah. Apalagi kalau harga memang bisa turung hingga Rp 2 jutaan. Belum diskon dan efek produksi massal nya yang justru akan semakin membawa harga semakin turun... Hanya berandai-andai...
0 komentar:
Posting Komentar